Postingan

Tradisi Ziarah Kubur di Batang Tercemar Sampah, Bunga Tabur Dihinggapi Lalat Besar

Gambar
  Tradisi ziarah kubur menjelang hari raya di Batang terganggu oleh keberadaan lalat besar yang menghinggapi bunga tabur. Warga Batang yang melaksanakan ziarah kubur dan petugas kebersihan setempat. Peristiwa ini terjadi di salah satu kompleks pemakaman umum di Kec. Bandar Kabupaten Batang, Jawa Tengah.   Kejadian ini berlangsung beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.  Peningkatan volume sampah di sekitar area makam menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan lembap, memicu pertumbuhan lalat besar yang menggantikan kupu-kupu yang biasanya hinggap di bunga tabur. Warga yang datang untuk ziarah mendapati bunga melati dan kenanga yang mereka taburkan di makam justru dihinggapi lalat besar. Hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan keprihatinan karena mengganggu kekhusyukan ibadah ziarah. Kejadian ini menjadi peringatan penting akan perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik dan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di tempat suci dan...

MAKNA KEBERSAMAAN DARI DUA GENERASI YANG BERBEDA

Gambar
  Hari Raya Idul Fitri selalu menjadi momentum yang dirindukan—bukan hanya sebagai penanda kemenangan setelah sebulan berpuasa, tapi juga sebagai ruang temu yang mempererat ikatan keluarga. Namun, dari tahun ke tahun, cara tiap generasi menikmati hari suci ini tampak semakin berbeda. Dua potret sederhana bisa jadi cerminan perubahan zaman. Di ruang keluarga yang terang dan rapi, tampak lima anak-anak duduk berjejer, masing-masing sibuk dengan gadget di tangan. Tanpa suara, mereka menyelami dunia virtual, memainkan game, atau menonton video. Mereka adalah representasi Gen Alpha—generasi yang lahir dalam pelukan teknologi, tumbuh dengan layar sentuh sejak balita. Keakraban mereka bukan dengan obrolan, tapi dengan sinyal Wi-Fi yang kuat. Kontras terlihat di luar rumah. Beberapa pria paruh baya dengan pakaian sarung dan peci bersenda gurau hangat. Tawa mereka pecah di beranda rumah, tanpa perlu teknologi perantara. Satu di antaranya bahkan menggunakan kruk, namun semangat silaturahminy...

Dilema Peran Fotografer Jurnalistik di Daerah Konflik

Gambar
 Data Film Judul Film : The Bang Bang Club Sutradara : Steven Silver Produser : Adam Friedlander, Daniel Iron, Lance Samuels Penulis Naskah : Steven Silver Tahun Rilis: 2010 Genre : Bioghraphy, Drama, History Dalam daerah konflik, media menjadi jembatan paling penting untuk menyampaikan kejadian di daerah tersebut. Dari tidak perhatian, pemberitaan media bisa menbuat konflik menjadi pusat perhatian. Tapi mengejar berita, foto, maupun video di daerah konflik bukan perkara mudah. THE BANG BANG CLUB adalah kisah nyata dari empat fotografer muda pemberani yang masuk ke dalam pertempuran ras : Greg Marinovich (Ryan Phillippe), Joao Silva (Neels Van Jaarsveld), Kevin Carter (Taylor Kitsch), dan Ken Oesterbroek (Frank Rautenbach). Dalam cuplikan itu mempertanyakan sebuah foto yang diambil oleh salah satu fotografer, yaitu Kevin Carter saat dirinya berada di Sudan. Ia memotret seorang anak kecil kurus yang sedang telungkup kelaparan diikuti oleh burung pemakan bangkai di padang pasir ya...

Rabu Pungkasa [Daily-ki]

 Rabu Pungkasan sebagai pengigat Rabu Pungkasan, dalam tradisi Jawaterdapat ritual yang dikenal sebagai Rabu Wekasan atau Rabu Pungkasan. Ritual ini dilaksanakan setiap hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriyah. Istilah 'pungkas' yang berarti 'terakhir' menunjukkan bahwa hari ini dianggap sebagai penutup dari suatu periode dan menjadi momen penting untuk instropeksi dan memohon perlindungan. Keyakinan masyarakat Jawa, khususnya pada hari Rabu terakhir bulan Safar, adalah bahwa pada hari itu berbagai malapetaka atau "bala" dapat turun. Untuk menangkal hal tersebut, masyarakat melaksanakan berbagai ritual seperti shalat sunnah mutlak dan membaca doa-doa khusus agar terhindar dari segala marabahaya. pada tahun ini Dr. KH. Mohammad Fateh, selaku pengasuh Pondok Pesantren Al Aziziyyah Rowolaku Kajen Pekalongan menyampaikan bahwa tradisi ini merupakan sebuah pengingat bahwa kita sebagai hamba sudah sepatutnya memohon pertolongan kepada tuhan yang maha e...

Al kahfi Nabi Musa dan Nabi Khidzir [daily-ki]

Jumat kliwon 5 muharram selepas solat subuh seperti hari hari jumat biasa kami melakukan wadhifah membaca surat Al kahfi. setelah selesai Abi (sebutan kepada pengasuh kami) mengingatkan bahwa pada lafadz بلغا ayat 61 itu dibaca panjang, karena disitu mengandung makna dua atau biasa disebut dengan tasniyah dalam ilmu nahwu yang bertanda alif dan nun ketika i'rob rafa. dua orang tersebut yaitu nabi musa dan muridnya yang sedang mencari nabi khidzir. sedangkan بلغ pada ayat 86 dibaca pendek karena disitu mengandung makna satu yaitu tempat terbenamnya matahari dalam kisah dzilkarnain. beliau menjelaskan sedikit tentang kisah nabi khidzir dan nabi musa. dari sini pembahasan dimulai. Nabi musa AS adalah nabi yang memiliki sifat sombong bagaimana tidak dikatakan sombong ia berucap "tidak ada manusia di muka bumi ini yang kepintarannya melebihi saya". ucap nabi musa AS. dari situ Allah swt memerintahkan kepada musa AS untuk bertemu hamba-Nya yang bernama khidzir AS. Dia mendapat ...